Krakatau
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Artikel ini mengenai pulau dan gunung Krakatau. Untuk penggunaan lain, lihat Krakatau (disambiguasi).
Krakatau Krakatoa (bahasa Inggris) |
|
---|---|
Sebuah litografi yang dibuat pada tahun 1888 yang menggambarkan Gunung Krakatau pada kejadian Erupsi 1883. |
|
Ketinggian | 813 m (2.667 kaki) |
Lokasi | |
Lokasi | Selat Sunda, Indonesia |
Koordinat | |
Geologi | |
Jenis | Kaldera vulkanik |
Letusan terakhir | 4 Agustus 2009 |
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar