Sabtu, 05 Mei 2012

Air Terjun Niagara
Air Terjun ini terkenal sebagai tujuan turis. Keajaiban alam ini terletak di perbatasan Kanada dan Amerika. Air terjun ini meliputi daerah seluas 250.000 mil persegi dan aliran airnya dapat mencapai 250.000 kaki kubik perjam.
Pulau dan Hewan-hewan di Flamingo Hotel and Casino

Lokasi ini menjadi salah satu tempat terbaik dan gratis yang bisa Anda kunjungi, terutama bagi pecinta hewan. Sungai, tanah, dan air terjun menjadi latar belakang unik yang berada di balik hingar-bingar hotel. Jangan salah, kura-kura, ikan koi, angsa, bebek, dan pinguin menjadi penghuni setia pulau ini.

Pulau Arran dan Orkney
Dua pulau di Skotlandia ini adalah harta rahasia sejarah terpenting. Dua pulau ini terletak di lautan Skotlandia yang dingin, kedua pulau ini menarik turis dengan sejumlah kastil, reruntuhan, lingkaran-lingkaran batu dan kuil-kuil kuno. Jika anda suka dengan periode abad pertengahan. Kedua pulau ini wajib ada dalam daftar kunjungan anda.
Segitiga Bermuda
Di Atlantik Barat laut, terletak Segitiga Bermuda. Dalam segitiga ini terdapat 7 pulau besar dan 150 pulau kecil yang sebenarnya adalah gugusan karang. Segitiga ini juga disebut sebagai segitiga setan – semua alat teknologi tinggi dan semua alat navigasi tidak bekerja dengan benar di tempat tersebut. Seringkali bahkan komunikasi dengan dunia diluar segitiga ini menjadi masalah. Tidak ada yang tahu mengapa dan bagaimana mencegah hal ini. Jadi, jika anda memang berani, siapa tahu anda menjadi yang pertama memecahkan misteri ini

Jumat, 04 Mei 2012

Krakatau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini mengenai pulau dan gunung Krakatau. Untuk penggunaan lain, lihat Krakatau (disambiguasi).
Krakatau
Krakatoa (bahasa Inggris)

Sebuah litografi yang dibuat pada tahun 1888 yang menggambarkan Gunung Krakatau pada kejadian Erupsi 1883.
Ketinggian 813 m (2.667 kaki)
Lokasi
Lokasi Selat Sunda,  Indonesia
Koordinat 6°6′27″LS,105°25′3″BT
Geologi
Jenis Kaldera vulkanik
Letusan terakhir 4 Agustus 2009
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

Titanic

Awak

Titanic memiliki sekitar 885 awak kapal untuk pelayaran perdananya.[83] Sebagaimana kapal-kapal lain pada masa itu, Titanic tidak mempunyai awak permanen, dan sebagian besar awaknya adalah pekerja biasa yang naik kapal beberapa jam sebelum berlayar dari Southampton.[84] Proses perekrutan sudah dimulai pada 23 Maret dan beberapa di antara mereka telah dikirim ke Belfast, tempat mereka bekerja sebagai awak utama selama uji coba pelayaran laut Titanic dan perjalanan ke Inggris pada awal April.[85]
Foto pria berjanggut mengenakan seragam kapten putih, berdiri di kapal sambil menyilangkan tangannya.
Edward Smith, kapten Titanic, pada tahun 1911
Kapten Edward John Smith, kapten paling senior di White Star Line, ditransfer dari Olympic untuk mengambil alih kendali Titanic.[86] Henry Tingle Wilde juga ditarik dari Olympic untuk bertugas sebagai Chief Mate. Chief Mate dan First Officer Titanic sebelumnya, William McMaster Murdoch dan Charles Lightoller, diturunkan pangkatnya masing-masing ke First dan Second Officer. Second Officer yang asli, David Blair, tidak jadi dipekerjakan.[87][lower-alpha 4]
Awak Titanic dibagi menjadi tiga departemen utama; Dek, dengan 66 awak; Mesin, 325 orang; dan Makanan, 494 orang.[88] Mayoritas awak kapal bukan pelaut, tetapi teknisi, pemadam kebakaran atau tukang api yang bertugas mengawasi mesin, atau pelayan dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang.[89] Dari jumlah tersebut, lebih dari 97% di antaranya adalah pria; hanya 23 awak yang wanita, biasanya bertugas sebagai pelayan.[90] Sisanya mewakili beragam profesi – tukang roti, koki, tukang daging, tukang ikan, pencuci piring, pengurus, instruktur gimnasium, petugas binatu, pelayan, pengatur tempat tidur, tukang bersih-bersih dan bahkan pencetak,[90] yang mencetak harian Atlantic Daily Bulletin untuk penumpang dengan berita-berita terkini yang disampaikan melalui operator nirkabel kapal.[38][lower-alpha 5]
Sebagian besar awak kapal mendaftar di Southampton pada tanggal 6 April;[11] secara keseluruhan, 699 awak berasal dari sana, dan 40 persen di antaranya adalah warga asli kota tersebut.[90] Sejumlah staf khusus ada yang mempekerjakan diri dan ada pula yang merupakan subkontraktor. Mereka meliputi lima petugas pos, yang bekerja untuk Royal Mail dan US Postal Service, staf Restoran A La Carte Kelas Satu dan Café Parisien, operator radio (dipekerjakan Marconi) dan delapan musisi, yang dipekerjakan oleh sebuah lembaga dan berangkat dengan status penumpang kelas dua.[92] Gaji awak kapal sangat beragam, mulai dari Kapten Smith sebesar £105 per bulan (sama dengan £7.704 hari ini) hingga £3 10s (£257 hari ini) yang diterima pelayan. Staf makanan yang dibayar rendah bisa menambah gaji mereka melalui tip dari penumpang.

RMS Titanic

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
RMS Titanic 3.jpg
RMS Titanic meninggalkan Southampton pada 10 April 1912
Karir White Star flaga.svg
Nama: RMS Titanic
Pemilik: White Star flaga.svg White Star Line
Pelabuhan pendaftaran: Bendera Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Liverpool
Rute: Southampton ke New York City
Dipesan: 17 September 1908
Pembangun: Harland and Wolff, Belfast
Nomor galangan: 401
Dihentikan: 31 Maret 1909
Diluncurkan: 31 Mei 1911 (tidak dibaptis)
Selesai: 2 April 1912
Pelayaran perdana: 10 April 1912
Identifikasi: Kode panggil radio "MGY"
Nasib: Karam tanggal 15 April 1912
pada pelayaran perdananya
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis: Kapal samudra kelas Olympic
Tonase: 46.328 GRT
Displacement: 52.310 ton
Panjang: 882 ft 6 in (269.0 m)
Lebar: 92 ft 0 in (28.0 m)
Tinggi: 175 kaki (53.3 m) (lunas hingga puncak cerobong)
Daya muat: 34 ft 7 in (10.5 m)
Kedalaman: 64 ft 6 in (19.7 m)
Dek: 9 (A–G)
Tenaga: 24 ketel ujung ganda dan 5 ketel ujung tunggal
yang menghidupkan dua mesin uap maju mundur
untuk baling-baling samping dan sebuah turbin
bertekanan rendah untuk baling-baling tengah.[1]
Hasil: 46.000 HP
Pendorong: Dua baling-baling samping bilah 3 dan
satu baling-baling tengah bilah 4
Kecepatan: Jelajah: 21 kn (39 km/h; 24 mph).
Maks: 24 kn (44 km/h; 28 mph)
Kapasitas: Penumpang: 2.435, awak: 892
Catatan: Sekoci: 20 untuk 1.178 orang
RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.
Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang – sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.
Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis dan Queenstown (sekarang Cobh), Irlandia sebelum berlayar ke barat menuju New York. Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3). Tabrakan agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Para penumpang dan sejumlah awak kapal diungsikan ke dalam sekoci, kebanyakan sudah diluncurkan dalam keadaan setengah penuh. Banyak pria dalam jumlah yang tidak sepadan – hampir 90% di Kelas Dua - ditinggalkan karena para petugas yang memuat sekoci mematuhi protokol "wanita dan anak-anak dahulu". Tepat sebelum pukul 2:20, Titanic patah dan haluannya tenggelam bersama seribu penumpang di dalamnya. Orang-orang di air meninggal dalam hitungan menit akibat hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin. 710 penumpang selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.
Musibah ini ditanggapi dengan keterkejutan dan kemarahan dunia atas jumlah korban yang besar dan kegagalan regulasi dan operasi yang terjadi. Penyelidikan publik di Britania dan Amerika Serikat mendorong perbaikan besar-besaran keselamatan laut. Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut sampai sekarang. Banyak korban selamat kehilangan seluruh kekayaan dan harta benda mereka dan menjadi miskin; banyak keluarga, terutama keluarga awak kapal dari Southampton, kehilangan sumber nafkah utamanya. Mereka semua dibantu oleh banjirnya simpati dan sumbangan amal dari masyarakat. Beberapa pria yang selamat, terutama kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dicela sebagai pengecut karena meninggalkan kapal ketika penumpang lain masih di atasnya, dan mereka diasingkan oleh publik.
Bangkai Titanic masih ada di dasar laut, perlahan hancur di kedalaman 12.415 kaki (3,784 m). Sejak ditemukan kembali pada tahun 1985, ribuan artefak diangkat dari dasar laut dan dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. Titanic telah menjadi salah satu kapal ternama dalam sejarah. Keberadaannya terus diingat oleh sejumlah buku, film, pameran, dan tugu peringatan.